Mari Siapkan Generasi Saleh dan Salehah

Posted by Admin | | Posted on 16.54

Kalau bibitnya jelek, bagaimana mungkin kita bisa memetik buah yang manis...? Sekarang mungkin kita dan orang tua kita yang masih berperan dalam bermasyarakat dan pemerintahan, tapi 25-50 tahun kedepan siapa lagi yang mengisi kehidupan ini selain mereka anak-anak dan adik-adik kita sekarang?, sedangkan untuk menciptakan suatu tatanan hidup yang harmonis itu diperlukan pemimpin-pemimpin dan masyarakat yang berakhlak dan bermoral tinggi. Kalau situasinya seperti sekarang, saya justru khawatir. Banyaknya tayangan televisi yang kurang bahkan tidak mendidik, lingkungan masyarakat yang kasar, pergaulan yang nyaris tanpa batas, dan hal-hal yang sifatnya negatif lainnya, sepertinya membuat kita prihatin akan masa depan mereka.
Siapa yang tidak ingin anaknya menjadi anak yang saleh dan salehah? Orang tua manapun pasti mengidam-idamkan hal yang sama. Untuk itu, marilah kita siapkan generasi mendatang kita agar menjadi generasi yang saleh dan salehah. Untuk mencapainya setiap orang tua atau pendidik tentu mempunyai cara tersendiri dalam menyiapkan generasinya, dan disini saya akan coba berbagi kiat-kiat untuk mewujudkan harapan yang mulia ini, diantaranya:

Pertama, sejak anak masih berada dalam kandungan, hendaknya sang ibu selalu mengkonsumsi makanan yang halal, jangan sekali-kali memakan dan meminum sesuatu yang subhat atau bahkan haram. Simaklah Sabda Rasul Saw berikut ini, "Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, neraka lebih berhak baginya". Jika hartanya tergolog syubhat, maka diupayakan agar harta syubhat itu tidak sampaidimakan, tapi digunakan untuk keperluan yang lain. Sebab makanan dan minuman yang syubhat atau bahkan haram itu pasti dapat menimbulkan dampak negatif pada jiwa orang yang mengkonsumsinya.
kedua, orangtua hendaknya senang dan cinta terhadap orang-orang saleh, agar anaknya kelak tertulari kesalehan dari orang-orang tersebut. Yang disebut orang saleh disini tentu banyak skali macamnya, bukan hanya ulama namun orang-orang yang sepantasnya menjadi panutan dimasyarakat.
Ketiga, orangtua hendaknya selalu berdo'a kepada Allah Swt. agar anaknya ditakdirkan menjadi anak yang saleh. Saya yakin hal ini pasti selalu dilakukan oleh orangtua manapun.
Keempat, lagi-lagi orangtua, hendaknya mengajarkan anaknya agar mengenal Allah Swt., dimengertikan tentang cara beribadah, tentang halal dan haram, hal-hal yang menyebakan kemurtadan, dan lain-lain.

Dalam persoalan mendidik anak ini, orangtua jangan hanya memikirkan dan menghawatirkan anaknya dalam urusan dunia saja. sebab jika begini, terkesan bahwa orang tua saja yang akan meninggalkan dunia ini. Yang harus diperhatikan dan dipikirkan juga oleh orangtua adalah bekal apakah yang akan dibawa diri dan anaknya ketika nanti menghadap Allah Swt., sebagaimana yang dilakukan oleh nabi Ya'qub a.s. menjelang ajalnya, yang dikisahkan dalam Firman Allah Swt.,

"Adakah kamu hadir ketika ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab "kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadaNya". (Q.S. Al-Baqarah [2] : 133).

Semoga kiat-kiat ini dapat dijadikan bahan kita khususnya para orangtua dalam mendidik anak untuk generasi yang saleh/salehah, sebab jika orang tua memiliki anak yang saleh, maka ia tak ubahnya seseorang yang mempunyai umur panjang, meski umurnya pendek namun ia akan selalu memperoleh kiriman amal dari anak-anaknya. Semoga bermanfaat.

Comments (0)

Posting Komentar